Kamis, 27 Mei 2010

SUNTUK...

MENANGKAP DUNIA

Sehari ini kembali aku uring-uringan…bumi tempat berpijak pun rasanya terbalik…kesabaran..keikhlasan…kecemasan…kegundahan…kesal…sebal…marah…sedih…semua bercampur baur…tumplek blek seperti es cendol ….

Aku bias diantara senyuman rekan-rekan yang bersukacita karena mendapat rejeki closingan sejak beberapa hari ini…terpendar dalam diam dan mata nanar menebak apa yang terjadi pada diriku…hingga aku terpuruk tak mampu bergerak…serasa terhimpit beban berat dan tak mampu berbuat apa…

Seluruh kemampuan tercurah…energy pun habis terkuras…entah apa yang dapat dikoyak…diremas… mungkin asa…atau secuil harap…entahlah….

Tersadar kini…kalau akupun hanya manusia biasa yang perlahan terperosok ke lembah hutan duniawi yang penuh ambisi dan harap…saat kemaren aku menemukan diri mampu mencapai target penjualan..akupun memasang target lebih tinggi…namun sebenarnya menggantung hati pada dunia…dan saat sehari…dua hari…seminggu tanpa hasil..aku pun tersadar rupanya aku sekarang berpijak ke bumi…seiring mulai kusobek lembaran target dimeja…saat itu aku tahu aku hidup karena kehendak ALLAH dan bukan karena mampuku…..

Berjuta pikiran merayap…bahwa harap itu adalah sah…namun kenyataan berbicara..sudahi saja harapmu disini…karena kamu bukan tuhan atau majikannya tuhan..tapi seorang hamba sar……kamu gag bisa mengatur tuhan…klo kehendak tuhan begini…mow apalagi????....

Namun dibalik ironi ilahiyah…ada tekanan dalam diri klo aku harus bisa makan…dapet rejeki…inget umur…klo sampe sekarangpun aku pun belum punya apapun…bahkan seorang istri…..tapi hidup adalah pengharapan dan kenyataan adalah pembatasnya…aku pun tersedak…tersekat…kecewa…karena batasan mengakhiri asaku….salah kah klo aku takut kehilangan penghasilan???...pekerjaan???....

Kenyataan ….dunia kini bukan digenggamanku namun sudah jauh menembus relung hati…dan entah dengan cara apa agar aku dapat mencungkilnya keluar…dari lubang hati….sehingga dapat kembali ikhlas…karena keikhlasan buatku sekarang kembali menjadi mahal….Ya Allah jangan biarkan dunbia ada di hatiku…namun aku berharap agar dunia senantiasa dalam genggamanku…mungkinkah????